Apakahkelainan yang disebabkan oleh menyempitnya saluran pernapasan dalam paru – paru, sehingga seseorang dapat mengalami kesulitan bernapas? asfiksi c. influenza d. bronkitis Jawaban pilihan jawaban yang tepat adalah A. Pembahasan Ada berbagai macam penyakit atau kelainan yang dapat menyerang sistem pernapasan, salah
2 Edema paru, dapat disebabkan oleh asap, nitrogen, dan SO 2 3. Penyakit pleura (efusi pleura), dapat disebabkan oleh asbes 4. Bronchitis, dapat disebabkan oleh debu tepung, debu berat pada pekerja batu kapur dan batu bara. 5. Asma, dapat disebabkan oleh bulu binatang, toluen, garam platina, tepung dan debu kapas. 6. Karsinoma bronkus, dapat
Ada berbagai macam penyakit paru yang bisa terjadi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti sesak napas, batuk kronis, mengi, atau nyeri dada. Agar penanganan yang tepat dapat dilakukan, mari kenali lebih dekat macam-macam penyakit paru. Paru-paru merupakan salah satu organ yang berperan penting dalam sistem pernapasan. Saat Anda bernapas, paru-paru bertugas mengambil oksigen dari udara ke aliran darah dan mengeluarkan karbon dioksida dari darah. Jika paru-paru mengalami gangguan, proses ini pun akan ikut terganggu. Penyakit paru biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi, kebiasaan merokok, hingga faktor keturunan. Macam-Macam Penyakit Paru-Paru Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit paru yang penting untuk diketahui 1. Pneumonia Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan kantung-kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi ini sering disebut dengan paru-paru basah, sebab paru-paru bisa dipenuhi oleh cairan atau nanah. Penyebab pneumonia adalah infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penularan infeksi ini bisa terjadi melalui udara yang terkontaminasi kuman dari penderita yang bersin atau batuk. 2. Tuberkulosis Tuberkulosis adalah penyakit paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, dan ginjal. Bakteri penyebab TBC dapat menyebar di udara melalui percikan dahak atau cairan dari saluran pernapasan penderitanya, misalnya saat batuk atau bersin. 3. Bronkitis Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran bronkus atau saluran yang menghubungkan tenggorokan ke paru-paru. Salah satu penyebab bronkitis yang paling umum adalah infeksi virus. Virus penyebab bronkitis biasanya ditularkan dari penderita melalui percikan dahak yang dikeluarkannya. Jika percikan dahak terhirup atau tertelan orang lain, virus akan menginfeksi saluran bronkus orang tersebut. 4. Penyakit paru obstruktif kronis Penyakit paru obstruktif kronis PPOK adalah peradangan paru kronis yang menyebabkan terjadinya gangguan aliran udara, baik menuju maupun dari paru-paru. Ada dua jenis gangguan yang terjadi pada PPOK, yaitu bronkitis kronis dan emfisema. Pada bronkitis kronis, peradangan terjadi pada dinding bronkus. Sedangkan pada emfisema, peradangan atau kerusakan terjadi pada alveoli atau kantung kecil pada paru-paru. Faktor utama yang meningkatkan risiko terjadinya PPOK adalah paparan asap rokok dalam jangka panjang, baik secara aktif maupun pasif. Faktor risiko lainnya adalah paparan asap bahan bakar atau uap bahan kimia. 5. Asma Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Penderita asma umumnya memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Saat penderita asma terpapar alergen atau pemicu alergi, saluran pernapasannya akan meradang, membengkak, dan menyempit. Hal ini akan membuat aliran udara menjadi terhambat sehingga menyebabkan sesak napas. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang membuat penderitanya semakin sulit bernapas. Ada beberapa hal yang bisa memicu munculnya serangan asma, seperti paparan debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, virus, dan zat kimia. Itulah macam-macam penyakit paru yang perlu Anda ketahui dan waspadai. Jika Anda kerap mengalami gejala penyakit paru yang mengganggu, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.Sesak napas adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan dalam bernapas. Dalam istilah medis, kondisi ini juga dikenal sebagai dyspnea. Sesak napas merupakan gejala penyakit pada jantung atau paru-paru. Sesak napas bisa terjadi secara tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang singkat akut atau dalam jangka waktu yang panjang serta berulang kronis. Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, sesak napas dapat mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen hipoksia dan menimbulkan komplikasi serius. Penyebab Sesak Napas Sesak napas dapat disebabkan oleh gangguan fisik atau psikis psikologis. Sesak napas karena gangguan fisik terjadi karena sistem pernapasan dan sirkulasi darah tidak mampu mengedarkan cukup oksigen untuk tubuh. Sedangkan sesak napas akibat gangguan psikis terjadi karena respon tubuh terhadap mekanisme hadapi-atau-lari fight-or-flight saat mengalami tekanan mental. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang kondisi atau gangguan kesehatan yang menyebabkan sesak napas Gangguan pada paru-paru Sesak napas akibat gangguan pada paru-paru bisa terjadi karena adanya hambatan pada saluran udara, luas permukaan paru-paru yang berkurang, atau paru-paru yang tidak elastis. Kondisi ini dapat terjadi dalam jangka waktu yang pendek akut atau panjang kronis. Gangguan pada paru-paru yang dapat menyebabkan sesak napas akut antara lain Serangan asma Emboli paru Infeksi paru, seperti pneumonia dan COVID-19 Pneumothorax Penumpukan cairan di paru-paru Sementara itu, sejumlah gangguan pada paru-paru yang dapat menimbulkan sesak napas kronis adalah Penyakit paru obstruktif kronis Asma Penyakit paru interstisial Bronkiektasis Asbestosis Kanker paru-paru Gangguan pada jantung Sesak napas akibat gangguan pada jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah yang kaya oksigen dengan optimal. Sejumlah gangguan pada jantung yang dapat menimbulkan sesak napas adalah Penyakit jantung koroner Aritmia Gagal jantung kongestif Penyakit katup jantung Perikarditis Gangguan psikis Sesak napas akibat gangguan psikis dapat terjadi jika otot pernapasan mengalami ketegangan sebagai respons dari stres atau serangan panik. Gangguan psikis yang dapat menimbulkan sesak napas, di antaranya Gangguan kecemasan Gangguan somatoform Faktor risiko sesak napas Sesak napas dapat menyerang siapa saja. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang sesak napas, yaitu Memiliki berat badan berlebih atau obesitas Malnutrisi Menderita penyakit yang melemahkan otot, seperti myasthenia gravis atau distrofi otot Menderita anemia Merokok Bekerja atau tinggal di lingkungan yang banyak polusi atau debu Tinggal atau berkunjung di dataran tinggi Gejala Sesak Napas Sesak napas ditandai dengan kesulitan dalam bernapas. Penderita sesak napas juga bisa mengalami beragam keluhan lain, seperti Sensasi dada seperti terikat atau tidak bisa bergerak bebas Perasaan seperti perlu menarik napas lebih banyak atau lebih cepat Tubuh merasa tidak cukup mendapatkan udara Sulit menarik napas yang dalam Kapan harus ke dokter Segera periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala sesak napas, terutama yang disertai dengan berbagai keluhan, seperti Sesak napas selama lebih dari 30 menit Nyeri dada seperti tertekan atau tertindih yang dapat menjalar ke leher, rahang, lengan, atau punggung Bengkak di kaki dan pergelangan kaki Batuk dan demam Suara mengi atau suara siulan pada saat menarik dan mengembuskan napas Kebiruan pada bibir dan kuku Sesak napas memburuk, terutama saat berbaring Mual Jika Anda menderita sesak napas akut yang sering kambuh, seperti asma, lakukan penanganan di rumah sesuai instruksi dokter. Namun, bila keluhan tidak membaik, segera cari pertolongan medis. COVID-19 bisa menyebabkan gejala sesak napas, tetapi kondisi ini tidak selalu memerlukan penanganan sesak napas disertai gejala lain, seperti demam, batuk, dan kelelahan, lakukan isolasi mandiri di rumah atau isolasi di fasilitas lain yang tersedia. Selama isolasi, lakukan pengamatan pada gejala atau kadar oksigen darah Anda menggunakan oksimeter jika ada. Bila Anda mengalami kesulitan bernapas atau kadar oksigen darah Anda menurun, segera cari pertolongan medis ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan dari dokter. Diagnosis Sesak Napas Untuk mendiagnosis sesak napas, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala dan riwayat penyakit pasien, serta kapan gejala mulai muncul. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Guna memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang yang meliputi Oksimeter nadi, untuk mengukur kadar oksigen dalam darah dan seberapa efisien oksigen mengalir dalam darah Tes spirometri, untuk mengetahui seberapa banyak udara yang dapat dihirup dan dikeluarkan serta kapasitas paru-paru Tes darah, untuk mendeteksi infeksi dan mengukur kadar hemoglobin dalam darah Foto Rontgen atau CT scan dada, untuk mendeteksi gangguan di paru-paru atau jantung Elektrokardiogram EKG, untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung Pengobatan Sesak Napas Tujuan pengobatan sesak napas adalah mengatasi penyebab yang mendasarinya. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter untuk menangani sesak napas adalah Pemberian oksigen tambahan, untuk mempertahankan kadar oksigen dalam darah Pemberian obat sesak berupa inhaler atau bronkodilator, seperti salbutamol, ipratoprium bromide, dan aminofilin, untuk sesak napas yang disebabkan oleh penyempitan saluran napas, seperti asma Pemberian antibiotik, untuk sesak napas yang disebabkan oleh gangguan paru akibat infeksi bakteri, seperti bronkitis kronis atau pneumonia Pemberian suplemen zat besi, untuk sesak napas yang disebabkan oleh anemia Pemberian obat, seperti diuretik, obat aritmia, atau obat hipertensi, untuk menangani gangguan jantung Pemasangan chest tube, untuk sesak napas yang disebabkan oleh cedera dada atau pneumothorax Selain menjalani pengobatan dari dokter, pasien juga perlu menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah kekambuhan gejala. Komplikasi Sesak Napas Kekurangan oksigen adalah salah satu efek dari terjadinya sesak napas. Kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi berupa linglung hingga penurunan kesadaran. Jika tidak segera ditangani, sesak napas dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti Hipoksemia Hipoksia Gagal napas Gagal ginjal Kerusakan otak permanen Kematian Pencegahan Sesak Napas Sesak napas dan kekambuhannya bisa dicegah dengan melakukan beberapa upaya berikut ini Menghindari paparan asap rokok, polutan, dan alergen Berhenti merokok Berolahraga secara rutin Menjaga berat badan agar tetap ideal Mengonsumsi makanan bergizi seimbang Memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian Minum air putih yang cukup untuk menjaga keseimbangan lendir di saluran pernapasan Menghindari aktivitas di tempat dengan cuaca sangat panas atau sangat dingin yang dapat memicu sesak napas akibat penyakit paru-paru kronis Menjalani perawatan rutin untuk penyakit yang diderita, seperti asma atau bronkitis Mencukupi waktu istirahat dan tidur malam Mengelola stres dengan baikPlaythis game to review Science. Gangguan pernapasan yang biasanya disebabkan karena terlalu banyak merokok adalah Preview this quiz on Quizizz. Quiz. GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. DRAFT. 5th grade . Played 0 times. 0% average accuracy. Science. a minute ago by. ivanasrirahayu_82776. 0. Save. Edit. Edit. GANGGUAN SISTEM
PengertianPneumonia ialah suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur, dan benda asing. Pada umumnya infeksi virus saluran pernapasan bawah jauh lebih sering selama berbulan-bulan musim dingin dan RSV merupakan virus yang paling lazim yang menyebabkan pneumonia, terutama selama masa bayi
Dalambuku Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan karya Joko Suryo, pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, dan virus. Biasanya penyakit ini memiliki gejala seperti demam, batuk, dan menggigil. Perbesar. Demam, batuk dan menggigil adalah gejala-gejala yang dialami apabila terserang penyakit .