Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah Azza wa Jalla melainkan Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik untukmu." KISAH TRAGIS SI MURTAD PENGHINA NABI SHALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM. 31-08-2019 | 254 dilihat. Akibat Ilmu Tidak Diamalkan. 24-11-2021 | 275 dilihat.
Kemuliaan tidak akan pernah dicapai tanpa ikhtiyar yang sungguh-sungguh. Begitupun dengan kemuliaan hidup seseorang di dunia dan kemuliaan seseorang di akherat, semua akan diperoleh dengan upaya maksimal dan harus berlandaskan pada tuntunan yang jelas untuk keberhasilan ikhtiyar kita diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Seorang yang beriman melakukan sesuatu hanya karena lillah yakni melakukan sesuatu karena bertujuan dan berharap karena Allah Ta'ala. Begitupun ketika ia meninggalkan sesuatu selayaknya harus karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Mari sejenak kita berbagi tentang hal urgen dalam menguatkan maknawiyah kita ini. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dalam hadits beliau, "Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, niscaya Allah Ta'ala akan memberi ganti kepadamu dengan yang lebih baik" HR. Ahmad. Ahmad. Syeikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih Hadits diatas sebagai landasan kuat bagi kita untuk melangkah dalam menggapai kemuliaan yang Allah Ta'ala sediakan bagi hambaNYA yang beriman. Barang siapa yang enggan mendatangi dukun atau tukang ramal lalu ia berusaha dan bertawakkal dengan penuh bersungguh-sungguh hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah Ta'ala akan memudahkan tawakkalnya. Memudahkan tawakkalnya bermakna pertolongan Allah, yang merupakan jawaban atas berserah dirinya kepada Allah Ta'ala akan ia peroleh. Marilah kita perhatikan, kisah yang monumental dalam Al Quran, kisah para pemuda beriman 7 pemuda yang menghadapi rezim lalim dan sudah berupaya untuk mendapatkan kebenaran iman mereka. Namun setelah ikhtiyar yang tidak kunjung berakhir dengan jawaban yang mereka cari selama ini, akhirnya mereka berserah diri, menyerahkan diri seluruh hidup dan perkara mereka hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dengan mereka menyepi di salah satu gua di daerah perbukitan. Yang dalam kisah tersebut mereka tertidur dalam gua tersebut selama 309 tahun. Yang kemudian ketika mereka terbangun dari tidur mereka, seakan mereka tidur hanya semalam saja. Dan mereka ketika mencari tahu tentang kondisi sekitar mereka, mereka mendapati negeri mereka sudah terbebas dari jeratan pemimpin negeri yang lalim dan berubah menjadi negeri yang diberkahi Allah Ta'ala. Inilah sekilas tentang balasan kemuliaan yang datang dari Allah Ta'ala dikarenakan ashabul kahfi merelakan hidup mereka, dengan berikhtiyar dan bertawakal hanya kepada Allah Ta'ala. Baca artikel sebelumnya "A Smile of Happiness" Siapa yang enggan meminta-minta mengemis, maka Allah Ta'ala akana menggantinya dengan memberikannya kecukupan dari pekerjaannya. Siapa yang meninggalkan dusta maka ia akan dihormati di mata manusia. Siapa yang bersedia meninggalkan penipuan dalam jual beli, bisnis dan sebagainya, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mendatangkan keberkahan pada jual belinya. Hal ini sudah diperjelas dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki jak pilih khiyar selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutupi, niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu" HR. Bukhari Muslim Barang siapa yang meninggalkan riba, maka Allah Ta'ala akan membukakan pintu-pintu keberkahan pada tiap rizki yang ia dapatkan. Siapa yang meninggalkan melihat hal hal yang haram, maka Allah Ta'ala akan memberikan cayaha pada pandangan dan hatinya. Siapa yang meningggalkan sifat pelit, maka ia akan mulia di sisi manusia dan ia akan menjadi orang-orang yang beruntung. Seperti halnya firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung" QS. At-Taghabun 16 Siapa yang meninggalkan sifat sombong dan memilih sifat tawadhu' maka Allah Ta'ala akan membalasnya dengan meninggikan derajatnya di dunia. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu' rendah hati karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya" HR. Muslim Siapa yang meninggalkan rasa dendam dan mudah memilih untuk mudah memaafkan yang lain, maka Allah Ta'ala akan menganugerahkan pada dirinya kemuliaan pada dirinya. Sebagaimana Sahabat Abu Hurairah ra berkata bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya" HR. Muslim Semoga kita senantiasa berikhtiyar untuk menggapai kemuliaan hidup di dunia bahkan untuk kemuliaan yang hakiki di akherat kelak dengan senantiasa memohon pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala agar selalu mencurahkan karunia dengan kokoh iman hingga akhir hayat kita. aamiin Yaa Rabbal 'alamiin. Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah 'Azza wa Jalla, kecuali Allah akan menggantikannya bagimu dengan yang lebih baik bagimu" (HR Ahmad no 23074) Fiqh Hadits : PERTAMA: Lafal ( ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง = sesuatu), adalah kalimat nakiroh dalam konteks kalimat nafyi (negatif) memberikan faedah keumuman. Artinya "sesuatu" apa saja yang engkau tinggalkan karena Allah Di antara kaidah yang ditunjukkan oleh Al-Qurโ€™an dan hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah Taโ€™ala, maka Allah Taโ€™ala akan menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih hadits riwayat Imam Ahmad, diceritakan tentang seorang lelaki dari penduduk kampung Arab Badui yang berkata,ุฃูŽุฎูŽุฐูŽ ุจููŠูŽุฏููŠ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽุŒ ููŽุฌูŽุนูŽู„ูŽ ูŠูุนูŽู„ูู‘ู…ูู†ููŠ ู…ูู…ูŽู‘ุง ุนูŽู„ูŽู‘ู…ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ โ€ ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ู„ูŽู†ู’ ุชูŽุฏูŽุนูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุงุชูู‘ู‚ูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฃูŽุนู’ุทูŽุงูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ู‡ู โ€œโ€œRasulullah shallallahu alaihi wa sallam memegang kedua tanganku. Beliau pun mulai mengajarkan aku dari ilmu yang Allah Taโ€™ala wahyukan kepada beliau. Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata, Sesungguhnya tidaklah Engkau meninggalkan sesuatu karena ketakwaan kepada Allah Taโ€™ala, kecuali Allah pasti akan memberikan sesuatu sebagai pengganti, pen. yang lebih baik darinya.โ€ HR. Ahmad no. 20739. Dinilai shahih oleh Syaikh Syuโ€™aib Al-Arnauth.Allah Taโ€™ala banyak menyebutkan hal ini di berbagai ayat dalam Al-Qurโ€™an. Di antaranya adalah kisah tentang sahabat Nabi dari kaum muhajirin yang berhijrah bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam ke kota Madinah dengan meninggalkan kampung halaman dan harta mereka di kota Makkah. Mereka juga meninggalkan berbagai kesenangan yang mereka miliki. Allah Taโ€™ala pun kemudian mengganti dengan limpahan rizki di dunia dan kemuliaan untuk mereka radhiyallahu Ibrahim alaihis salaam, beliau meninggalkan ayah dan kaumnya dan juga meninggalkan sesembahan-sesembahan mereka selain Allah Taโ€™ala. Lalu Allah Taโ€™ala pun mengkaruniakan Ishaq dan Yaโ€™qub kepada beliau, serta anak keturunan yang pula ashโ€“habul kahfi, ketika mereka meninggalkan kaumnya dan sesembahan-sesembahan yang mereka sembah selain Allah Taโ€™ala, maka Allah Taโ€™ala pun menurunkan rahmat-Nya dan menjadikan mereka sebagai sebab hidayah bagi orang-orang yang Taโ€™ala berfirman,ูˆูŽุงู„ูŽู‘ุชููŠ ุฃูŽุญู’ุตูŽู†ูŽุชู’ ููŽุฑู’ุฌูŽู‡ูŽุง ููŽู†ูŽููŽุฎู’ู†ูŽุง ูููŠู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฑููˆุญูู†ูŽุง ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ู’ู†ูŽุงู‡ูŽุง ูˆูŽุงุจู’ู†ูŽู‡ูŽุง ุขูŠูŽุฉู‹ ู„ูู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽโ€œDan ingatlah kisah Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu kami tiupkan ke dalam tubuh-nya ruh dari Kami. Dan Kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda kekuasaan Allah yang besar bagi semesta alam.โ€ QS. Al-Anbiyaaโ€™ [21] 91Maka barangsiapa yang meninggalkan dorongan syahwatnya, maka Allah Taโ€™ala akan ganti dengan rasa cinta kepada-Nya, manisnya beribadah hanya kepada-Nya, bertaubat kepada-Nya, yang itu semua mengalahkan berbagai kelezatan duniawi.
Diantara kaidah yang ditunjukkan oleh Al-Qur'an dan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah Ta'ala, maka Allah Ta'alaakan menggantinya dengan sesuatu yang (jauh) lebih baik. Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, diceritakan tentang seorang lelaki dari penduduk kampung (Arab Badui) yang berkata,
Meninggalkan Maksiat karena Allah SWT๏ดฟ ู…ู† ุชุฑูƒ ุดูŠุฆู‹ุง ู„ู„ู‡ ุนูˆู‘ูŽุถู‡ ุงู„ู„ู‡ ุฎูŠุฑู‹ุง ู…ู†ู‡ ๏ดพ] Indonesia โ€“Indonesian-[ ุฅู†ุฏูˆู†ูŠุณูŠPenyusun Dr. Muhammad bin Ibrahim al-HamdTerjemah Moh. Iqbal GhazaliEditor Eko Haryanto Abu Ziyad2009 - 1430๏ดฟ ู…ู† ุชุฑูƒ ุดูŠุฆู‹ุง ู„ู„ู‡ ุนูˆู‘ูŽุถู‡ ุงู„ู„ู‡ ุฎูŠุฑู‹ุง ู…ู†ู‡ ๏ดพ ุจุงู„ู„ุบุฉ ุงู„ุฅู†ุฏูˆู†ูŠุณูŠุฉ ยปู…ุญู…ุฏ ุจู† ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ุงู„ุญู…ุฏุชุฑุฌู…ุฉ ู…ุญู…ุฏ ุฅู‚ุจุงู„ ุฃุญู…ุฏ ุบุฒุงู„ูŠู…ุฑุงุฌุนุฉ ุฃุจูˆ ุฒูŠุงุฏ ุฅูŠูƒูˆ ู‡ุงุฑูŠุงู†ุชูˆ2009 - 1430MENINGGALKAN MAKSIAT KARENA ALLAH SWTSegala puji bagi Allah semata, kita memuji, memohon pertolongan, dan ampunan kepada -Nya. Kita berlindung kepada Allah SWTdari kejahatan diri kita dan keburukan amal perbuatan kita. Barangsiapa yang Allah SWT memberikan petunjuk kepadanya maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barangsiapa yang Dia sesatkan maka tidak ada yang bisa memberi petunjuk kepadanya. Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah SWTsemata, tiada sekutu bagi -Nya, dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul -Nya. semoga rahmat dan kesejahteraan Allah SWT selalu tercurah kepadanya serta keluarganya. Wa Baโ€™duSesungguhnya nafsu syahwat mempunyai kekuatan terhadap jiwa, kekuasaan dan keteguhan terhadap hati, karena sebab itu maka meninggalkannya sangat berat dan berlepas diri darinya teramat susah. Akan tetapi orang yang bertaqwa kepada Allah SWT tentu Dia menjaganya dan barangsiapa yang memohon pertolongan kepada -Nya niscaya Dia ูŠูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ููŽู‡ููˆูŽ ุญูŽุณู’ุจูู‡ูDan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.. QS. ath-Thalaq3Sesungguhnya orang yang meninggalkan kesenangan dan kebiasaan bukan karena Allah SWT tentu akan mendapatkan kesusahan luar biasa, sebaliknya orang yang meninggalkannya ikhlas karena Allah SWT, maka ia tidak merasakan susah dalam meninggalkannya kecuali di saat yang pertama, untuk diuji apakah dia benar dalam meninggalkannya atau dusta. Jika ia sabar di atas sedikit kesusahan niscaya berubah menjadi kenikmatan. Setiap kali bertambah keterasingan pada yang diharamkan dan jiwa merasa ingin melakukannya serta banyak sekali penggoda untuk terjerumus di dalamnya niscaya bertambah besar pahala dalam meninggalkannya dan berlipat ganda ganjaran dalam melawan hawa nafsu untuk berlepas diri tabiat manusia kepada nafsu syahwat tidak bertentangan dengan sifat taqwa, apabila ia tidak melakukannya dan selalau melawan hawa nafsunya untuk membencinya, bahkan hal itu termasuk jihad dan bagian dari taqwa. Kemudian, sesungguhnya orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah SAW niscaya Allah SWTmenggantikan untuknya yang lebih baik darinya. Dan gantian dari Allah SWTada beraneka ragam, dan yang terbesar adalah Jinak kepada Allah SWT, mencintai -Nya, ketenangan hati dengan berzikir kepada -Nya, kekuatan dan ridhanya kepada Rabb-nya, diserta balasan selagi masih di dunia, ditambah balasan yang sempurna di akhirat. Berikut ini adalah beberapa contoh balasan lebih baik yang diberikan Allah SWTkepada orang yang meninggalkan maksiat karena Allah SWTBarangsiapa yang meninggalkan meminta-minta, berharap banyak dan menumpahkan air mata di hadapan manusia, dan dia menggantungkan harapannya hanya kepada Allah SWT semata niscaya Allah SWT menggantikan yang lebih baik dari yang dia tinggalkan. Maka Dia memberikan kepadanya kemerdekaan hati, kemuliaan jiwa, dan tidak berharap dari ูŠูŽุชูŽุตูŽุจู‘ูŽุฑู’ ูŠูุตูŽุจู‘ูุฑู’ู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ู’ู† ูŠูŽุณู’ุชูŽุนู’ูููู’ ูŠูุนููู‘ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู"Barangsiapa yang berusaha sabar niscaya Allah SWTmemberikan kesabaran kepadanya, dan barangsiapa menahan diri dari meminta-minta niscaya Allah SWT mencukupkannya."1. Barangsiapa yang tidak menentang taqdir Allah SWT, lalu ia menyerahkan semua urusannya kepada Rabb-nya, pasti Allah SWT memberikan sifat ridha dan yaqin, dan saya meyakini bahwa ia termasuk akhir yang baik yang tidak terlintas di Barangsiapa yang tidak pergi kepada peramal dan tukang sihir niscaya Allah SWT memberikan kesabaran kepadanya, bertawakal secara benar dan merealisasikan Barangsiapa yang tidak bergelimang di atas dunia, pasti Allah SWT mengumpulkan perkaranya, memberikan kekayaan di dalam hatinya, dan dunia datang kepadanya sedangkan dia tidak terlalu Barangsiapa yang tidak takut kepada selain Allah SWT dan mengesakan Allah SWT dengan rasa takut, niscaya dia selamat dari segala ilusi dan Allah SWT memberikan rasa aman kepadanya dari segala sesuatu, maka segala rasa takutnya menjadi rasa aman, dingin dan Barangsiapa yang meninggalkan dusta dan selalu jujur dalam segala hal niscaya ia diberi petunjuk kepada kebaikan dan dia di sisi Allah SWT termasuk orang yang shiddiq jujur, diberikan lisan sebutan yang benar di antara manusia, maka mereka menjadikannya pemimpin, memuliakan, dan mendengarkan Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, sekalipun dia benar niscaya diberikan jaminan untuknya rumah di pinggiran surga, selamat dari pertengkaran, terjaga di atas kebersihan hatinya dan selamat dari terbuka Barangsiapa yang tidak menipu dalam jual beli niscaya bertambah kepercayaan manusia kepadanya dan banyak yang mencari Barangsiapa yang meninggalkan riba dan usaha yang buruk niscaya Allah SWT memberikan berkah dalam rizqinya dan membuka baginya pintu-pintu kebaikan dan Barangsiapa yang meninggalkan pandangan yang haram niscaya Allah SWT menggantikannya dengan firasat yang benar, cahaya dan kejelasan, serta kenikmatan yang didapatkannya di Barangsiapa yang meninggalkan sikap pelit, mengutamakan sikap pemurah niscaya manusia menyukainya, dekat dari Allah SWT dan dari surga, selamat dari duka cita, sakit hati, dan dada sempit, menaikan tangga kesempurnaan dan tingkatan keutamaanูˆูŽู…ูŽู† ูŠููˆู‚ูŽ ุดูุญู‘ูŽ ู†ูŽูู’ุณูู‡ู ููŽุฃููˆู’ู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ููู’ู„ูุญููˆู†ูŽ"Dan barangsiapa yang dipelihara kebakhilan dirinya maka merekalah orang-orang yang beruntung."11. Barangsiapa yang meninggalkan sikap sombong dan selalu berakhlak tawadhu' rendah hati niscaya sempurna kepemimpinannya, tinggi kedudukannya, dan keutamaannya mencapai puncak. Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat MuslimูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽูˆูŽุงุถูŽุนูŽ ูู„ู„ู‡ู ุฑูŽููŽุนูŽู‡ู"Barangsiapa yang rendah hati karena Allah SWT niscaya Dia meninggikannya."12. Barangsiapa yang meninggalkan tidur dan selalu mendirikan shalat karena Allah SWT niscaya Dia memberikannya kesenangan, rajin dan rasa akrab dalam Barangsiapa yang meninggalkan rokok, segala yang memabokan dan menghilangkan akal niscaya Allah SWT menolongnya, memberikan kelembutan dari sisi -Nya, kesehatan dan kebahagiaan hakiki, bukan kebahagiaan semu yang Barangsiapa yang meninggalkan membalas dendam, padahal dia mampu melakukannya, niscaya Allah SWT memberikan rasa lapang dalam dadanya, senang di hati. Maka di dalam pemberian maaf terdapat rasa tenang, manis, kemuliaan jiwa dan ketinggiannya yang tidak ada bandingnya. Nabi bersabdaูˆูŽู…ูŽุง ุฒูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽุจู’ุฏู‹ุงู‹ ุจูุนูŽูู’ูˆู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุนูุฒู‘ู‹ุงู‹"Dan Allah SWT tidak menambah kepada hamba dengan sikap maaf kecuali kemuliaan."15. Barangsiapa yang meninggalkan teman yang jahat yang merupakan puncak kesenangannya niscaya Allah SWT menggantikannya teman-teman yang baik yang dia mendapatkan kesenangan dan faedah di sisi mereka, serta memperoleh kebaikan dunia dan akhirat dari persahabatan dan pergaulan dengan Barangsiapa yang meninggalkan banyak makan niscaya ia selamat dari kegemukan dan segala penyakit, karena barangsiapa yang banyak makan niscaya ia banyak minum, lalu banyak tidur, selanjutnya ia banyak Barangsiapa yang tidak menunda-nunda dalam membayar hutang niscaya Allah SWT menolongnya dan membayarkan untuknya, bahkan Allah SWT pasti Barangsiapa yang meninggalkan marah niscaya ia menjaga kemuliaan dan kewibawaan dirinya, terhindar dari kehinaan meminta maaf dan konsekwensi penyesalan, serta termasuk dalam golongan orang-orang yang bertaqwa ุงู„ูƒุงุธู…ูŠู† ุงู„ุบูŠุธ "orang-orang yang menahan amarah". Seorang laki-laki datang kepada Nabi seraya berkata Ya Rasulullah, berilah wasiat kepadaku. Beliau bersabda 'Janganlah engkau marah." HR. al-Bukhari. Al-Mawardi rahimahullah berkata Maka sudah sepantasnya bagi orang yang memiliki akal lurus dan pertimbangan yang kuat agar menghadapi kekuatan marah dengan sikap hilmnya santunnya maka ia bisa menahannya, dan mengimbangi dorongan kejahatannya dengan pertimbangannya maka ia bisa menahannya, agar dia mendapatkan kebaikan yang terbesar dan beruntung dengan kesudahan yang dari Abu Ablah, ia berkata, 'Pada suatu hari, Umar bin Abdul Aziz sangat marah kepada seorang laki-laki, lalu dia menyuruh untuk dibawa ke hadapannya, lalu laki-laki itu dibawa kehadapannya dan diikat dengan tali dan dibawakan cambuk. Lalu Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata Lepaskanlah dia. Sesungguhnya jika bukan karena aku sangat marah niscaya aku menghukum engkau.' Kemudian ia membaca ุงู„ูƒุงุธู…ูŠู† ุงู„ุบูŠุธ "orang-orang yang menahan amarah"19. Barangsiapa menghindarkan diri dari terjerumus dalam kehormatan manusia dan mengungkapkan aib mereka niscaya ia digantikan dengan keselamatan dari keburukan mereka dan diberikan rizqi melihat pada dirinya. Ahnaf bin Qais berkata "Barangsiapa yang bersegera kepada manusia yang tidak mereka sukai, niscaya mereka berkata padanya sesuatu yang tidak mereka ketahui.' Dan seorang wanita badawi berpesan kepada anaknya 'Jauhilah mengurusi kekurangan orang lain maka jika engkau melakukan hal itu, niscaya engkau akan menjadi sasaran, dan sudah pasti sasaran tidak bisa bertahan karena banyaknya anak panah. Dan sedikit sekali anak panah memalingkan sasaran sampai ia menjadi lemah karena saking kuatnya. Imam asy-Syafii rahimahullah berkataุงู„ู…ุฑุก ุฅู† ูƒุงู† ู…ุคู…ู†ุงู‹ ูˆุฑุนุงู‹ *** ุฃุดุบู„ู‡ ุนู† ุนูŠูˆุจ ุงู„ูˆุฑู‰ ูˆุฑุนู‡ูƒู…ุง ุงู„ุณู‚ูŠู… ุงู„ุนู„ูŠู„ ุฃุดุบู„ู‡ *** ุนู† ูˆุฌุน ุงู„ู†ุงุณ ูƒู„ู‡ู… ูˆุฌุนู‡Seseorang, jika ia beriman serta bersikap wara', Niscaya sifat wara'nya menghalanginya dari memperhatikan keaiban manusia orang lainSebagaimana orang sakit saat menderita, rasa sakitnya membuat dia tidak sempat memikirkan penyakit semua Barangsiapa yang meninggalkan pertengkaran dengan orang-orang bodoh dan berpaling dari orang-orang jahil niscaya ia menjaga kehormatannya, melapangkan dirinya dan selamat dari mendengarkan yang ุงู„ู’ุนูŽูู’ูˆูŽ ูˆูŽุฃู’ู…ูุฑู’ ุจูุงู„ู’ุนูุฑู’ูู ูˆูŽุฃูŽุนู’ุฑูุถู’ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุฌูŽุงู‡ูู„ููŠู†ูŽJadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. QS. al-A'raaf19921. Barangsiapa yang meninggalkan sifat dengki pastilah ia selamat dari bahayanya yang beraneka ragam. Sifat hasad adalah penyakit berbahaya, racun yang membunuh, lorong yang rusak, dan perilaku yang tercela. Dan di antara tercelanya sifat hasad bahwa ia mengarah kepada orang terdekat dari karib kerabat, kenalan terdekat dan saudara-saudara. Sebagian orang yang bijak berkata Aku tidak pernah melihat orang zalim yang lebih menyerupai dengan yang dizalim selain orang yang pendengki, jiwa yang sengsara, selalu berduka cita dan hati yang Barangsiapa yang selamat dari sifat buruk sangka su`uzh zhann niscaya ia selamat dari kekacaun jiwa dan fikiran yang terganggu. Maka buruk sangka merusak rasa cinta dan menarik sakit hati dan kekacuan jiwa. Karena inilah Allah SWT memeperingatkan darinya ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุงุฌู’ุชูŽู†ูุจููˆุง ูƒูŽุซููŠุฑุงู‹ ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽู†ู‘ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุจูŽุนู’ุถูŽ ุงู„ุธู‘ูŽู†ู‘ู ุฅูุซู…Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa QS. al-Hujurat12Dan Nabi SAW bersabdaุฅูŠุงูƒู… ูˆุงู„ุธู† ูุฅู† ุงู„ุธู† ุฃูƒุฐุจ ุงู„ุญุฏูŠุซ"jauhilah prasangka, maka sesungguhnya prasangka itu adalah pembicaraan paling dusta." HR. al-Bukhari dan Barangsiapa yang menjauhi sifat malas dan maju di atas kesungguhan dan bekerja keras niscaya tinggilah semangatnya dan diberikan berkah pada waktunya, lalu ia mendapatkan kebaikan yang banyak di waktu yang barangsiapa yang meninggalkan kenikmatan niscaya ia mendapatkan cita-cita dan barangsiapa yang tenggelam dalam kenikmatan niscaya ia menggigit tangan menyesal.24. Barangsiapa yang meninggalkan mencari ketenaran dan suka terkenal niscaya Allah SWT mengangkat sebutannya namanya, menyebarkan keutamaannya dan datanglah ketenarannya yang menyeret ujung kainnya tanpa dikehendakinya.25. Barangsiapa yang meninggalkan sikap durhaka, maka ia menjadi berbakti kepada kedua orangnya, niscaya Allah SWT ridha kepadanya, memberikan karunia anak-anak yang berbakti dan memasukkannya ke dalam surga di Dan barangsiapa siapa yang meninggalkan sikap memutuskan silatur rahim, lalu ia menyambung hubungan silatur rahim kepada mereka, menyayangi mereka, dan bertaqwa kepada Allah SWT pada mereka, niscaya Allah SWT meluaskan rizqinya, memanjangkan umurnya, dan ia senantiasa ada penolong dari Allah SWT yang menyertainya selama ia tetap menyambung hubungan Barangsiapa yang meninggalkan cinta kepada manusia, memutuskan sebab-sebabnya, menelan pahitnya berpisah di dalam langkah pertama, dan menghadap kepada Allah SWT secara menyeluruh, niscaya ia diberikan hiburan, kemuliaan jiwa, selamat dari kepedihan yang mendalam, kehinaan dan tertawan, hatinya dipenuhi kebebasan dan cinta kepada Allah SWT, cinta itulah yang menyatukan hatinya yang tercabik-cabik, menutup kekosongannya, mengenyangkan rasa laparnya, mengkayakannya dari kefakiran. Maka tidak beruntung, tidak baik dan tidak tenang, serta tidak tenteram kecuali dengan beribadah kepada Rabb-nya, mencintai-Nya, dan kembali kepada Barangsiapa yang meninggalkan bermuka masam dan mengerutkan kening, dan bersifat dengan muka manis dan wajah berseri, niscaya lembutlah budi pekertinya, haluslah perilakunya, banyaklah yang mencintainya, dan sedikit orang yang mencelanya. Nabi bersabda ุชุจุณู‘ูู…ูƒ ููŠ ูˆุฌู‡ ุฃุฎูŠูƒ ุตุฏู‚ุฉ "Senyumanmu di wajah saudaramu adalah sedakah." HR. at-Tirmidizi dan ia berkata hadits hasan gharib. Ibnu Aqil al-Hanbali rahimahullah berkata 'Muka manis menjinakan akal dan pendorong untuk diterima, dan bermuka masam adalah kesimpulan, maka barangsiapa yang meninggalkan sesuatu yang dilarang karena Allah SWT niscaya Allah SWT memberikan kebaikan untuknya sebagai penggantinya, maka balasan dari jenis amal perbuatanููŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ ู…ูุซู’ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฐูŽุฑู‘ูŽุฉู ุฎูŽูŠู’ุฑุงู‹ ูŠูŽุฑูŽู‡ู . ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ ู…ูุซู’ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฐูŽุฑู‘ูŽุฉู ุดูŽุฑู‘ุงู‹ ูŠูŽุฑูŽู‡ู. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya. * Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya pula. QS. az-Zalzalah7-8Dan contoh orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah SWT lalu Allah SWT memberikan untuknya yang lebih baik sebagai penggantinyaDan apabila engkau ingin melihat contoh nyata, yang menjelaskan kepadamu bahwa siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah SWT, niscaya Allah SWT menggantikan yang lebih baik untuknya. Perhatikanlah kisah nabi Yusuf AS bersama istri al-Aziz, wanita itu menggodanya namun ia tetap menjaga diri, padahal ia bisa melakukan maksiat itu. Pada diri nabi Yusuf terkumpul sesuatu yang tidak ada pada diri orang lain, dan jika terkumpul semuanya atau sebagiannya pada diri orang lain kemungkinan ia memenuhi ajakan tersebut. Bahkan sebagian orang ada yang pergi dengan sendirinya menuju tempat-tempat fitnah dan berusaha melakukannya dengan dirinya sendiri, kemudian ia kembali dengan kerugian yang nyata di dunia dan akhirat, jika Allah SWT tidak memberikan rahmat -Nya nabi Yusuf AS, segala pendorong melakukan perbuatan zina terkumpul pada dirinya, yaitu1. Dia seorang pemuda, dan dorongan pemuda untuk berbuat zinah sangat Dia seorang bujangan, tidak ada yang tempat untuk melampiaskan nafsu Dia adalah warga pendatang, dan warga pendatang tidak merasa malu di tempat perantauannya sebagaimana dia merasa malu saat berada di antara teman-teman dan Dia seorang budak, dia telah dibeli dengan harga yang murah. Dan seorang budak tidak seperti orang yang Sesungguhnya wanita itu sangat Wanita itu punya kedudukan yang Dia adalah Tidak ada yang Dia telah menyerahkan diri Dia telah menutup semua Dialah yang mengajak untuk melakukan hal Dia sangat ingin melakukan hal Sesungguhnya wanita itu telah mengancam memberikan hukuman jika ia demikian ia memilih sabar karena mengutamakan dan memilih yang ada di sisi Allah SWT. Maka Ia memperoleh keberuntungan dan kemuliaan di dunia dan surga di akhirat. Sungguh pada akhirnya ia menjadi majikan dan istri al-Aziz itu akhirnya menjadi seperti budak di sisinya. dan disebutkan bahwa wanita itu berkata 'Maha suci Allah SWT yang telah menjadikan para raja menjadi budak karena perbuatan maksiat itu, dan menjadikan para budak sebagai raja karena perbuatan taat itu."Maka sudah seharusnya orang yang berakal agar bersabar dalam segala perkara dan melihat akibatnya, tidak mengutamakan kenikmatan sesaat yang fana di atas kenikmatan akhirat yang rahmat dan kesejahteraan Allah SWT selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Diantara kaidah yang ditunjukkan oleh Al-Qur'an dan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala akan menggantinya dengan sesuatu yang (jauh) lebih baik.Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, diceritakan tentang seorang lelaki dari penduduk kampung (Arab Badui) yang berkata,
Tinggalkan dia karena Allah swt Dalam riwayat Hadits yang lemah bahwa Nabi bersabda ู…ู† ุชุฑูƒ ุดูŠุฆุง ู„ู„ู‡ ุนูˆุถู‡ ุงู„ู„ู‡ ุฎูŠุฑุง ู…ู†ู‡ Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, Allah akan mengganti dengan sesuatu yang lebih baik untuknya. Namun ada sebuah riwayat yang derajatnya lebih shahih ala sarthi muslim, hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad rahimahullah di dalam Musnadnya. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‚ูŽุชูŽุงุฏูŽุฉูŽ ุŒ ูˆูŽุฃูŽุจููŠ ุงู„ุฏู‘ูŽู‡ู’ู…ูŽุงุกู ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽุง ุฃูŽุชูŽูŠู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุฌูู„ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุจูŽุงุฏููŠูŽุฉู ุŒ ููŽู‚ูู„ู’ู†ูŽุง ู‡ูŽู„ู’ ุณูŽู…ูุนู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ุŒ ุณูŽู…ูุนู’ุชูู‡ู ูŠูŽู‚ููˆู„ู โ€ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽู†ู’ ุชูŽุฏูŽุนูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูŽุฏู‘ูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจูู‡ู ู…ูŽุง ู‡ููˆูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ูŽูƒูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู โ€œ. Dari Abu Qatadah dan Abu Ad Dahma` keduanya berkata Kami mendatangi salah seorang pedalaman, kami bertanya Apa kau pernah mendengar sesuatu dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam? Ia menjawaba Ya, aku mendengar beliau bersabda โ€œTidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah AzzaWaJalla melainkan Allah akan mengganti dengan sesuatu yang lebih baik darinya untukmu.โ€ CahayaAllah akan Jauh dari Pelaku Maksiat. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc November 19, 2011. 5 38,244 3 minutes read. Sudah ma'ruf perkataan Imam Syafi'i di tengah-tengah kita mengenai jeleknya hafalan karena sebab maksiat. Tulisan ini sebagai ibrah bagi kita bahwa maksiat bisa mempengaruhi jeleknya hafalan dan mengganggu ibadah kita karena
Makinbulat tekad saya setelah proses pengurusan keberangkatan haji sampai terlaksananya di Baitullah, saya menangis bahagia atas semua kemudahan berupa pertolongan Allah, baik itu di tanah air ataupun saat pelaksanaan haji di tanah Haram. Saya meyakini semua adalah karena ridha Allah setelah saya lepas dari riba atau sesuatu yang masih meragukan.
RasulullahSAW juga pernah bersabda "Sesuatu yang pertama kali dihitamkan pada hari kiamat adalah wajahnya orang yang meninggalkan sholat. Didalam neraka jahanam ada sebuah lembah bernama lamlam. Saling mencintai karena Allah dan saling mencintai karena ilmu itu memutus urat keningnya. Jika kalian melakukan hal itu maka setan akan
Allahsedang mengujimu seberapa cintanya kamu sama Allah atau kamu lebih mencintai selain Allah. Jika kamu bisa melalui ujian ini, Allah akan meningkatkan derajatmu. Walau menyakitkan, yakinlah Allah pasti akan menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih indah lagi, yang bahkan tidak pernah terpikirkan olehmu sebelumnya.
Diantara kaidah yang ditunjukkan oleh Al-Qur'an dan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala akan menggantinya dengan sesuatu yang (jauh) lebih baik. .
  • 3doj5g90pe.pages.dev/567
  • 3doj5g90pe.pages.dev/920
  • 3doj5g90pe.pages.dev/382
  • 3doj5g90pe.pages.dev/323
  • 3doj5g90pe.pages.dev/233
  • 3doj5g90pe.pages.dev/49
  • 3doj5g90pe.pages.dev/880
  • 3doj5g90pe.pages.dev/281
  • 3doj5g90pe.pages.dev/21
  • 3doj5g90pe.pages.dev/261
  • 3doj5g90pe.pages.dev/774
  • 3doj5g90pe.pages.dev/833
  • 3doj5g90pe.pages.dev/571
  • 3doj5g90pe.pages.dev/31
  • 3doj5g90pe.pages.dev/77
  • kisah meninggalkan sesuatu karena allah